Pembalap Yamaha Berikan Tips Cara Jago Bawa Motor Sport di Sirkuit
Motor sport fairing memiliki habitat di lintasan sirkuit karena DNA balapnya. Menunggangi motor sport fairing di sirkuit juga menjadi hobi yang banyak dilakoni para pemiliknya.
Motor sport fairing memiliki habitat di lintasan sirkuit karena DNA balapnya. Menunggangi motor sport fairing di sirkuit juga menjadi hobi yang banyak dilakoni para pemiliknya. Namun untuk mahir balapan di sirkuit, tentunya tidak bisa asal dan harus mengetahui beberapa persiapannya.
Pembalap Yamaha Racing Indonesia yakni M Faerozi pun memberikan beberapa tips untuk menunggangi motor sport di sirkuit. Menurut Faerozi diperlukan pemahaman dan cara berkendara yang sesuai untuk bermain di sirkuit. Selain itu juga penting mengenal karakter dan keunggulan motor yang ditunggangi.
"Memacu motor sport fairing di sirkuit memberikan sensasi tersendiri. Dan untuk dapat berkendara di lintasan sirkuit dengan maskimal, diperlukan pemahaman danc ara berkendara yang sesuai karena berbeda dengan cara berkendara di jalan raya. Hal yang perlu diperhatikan pengendara di antaranya persiapan fisik, safety gear dan teknik berkendara yang benar," ujar Faerozi dalam keterangan tertulis.
Faerozi menyebutkan pastikan kondisi fisik optimal karena akan berkendara di kecepatan tinggi yang membutuhkan konsentrasi penuh. Istirahat cukup sebelum turun ke lintasan dan juga lakukan pemanasan sebelum balapan. Kemudian lengkapi safety gear dari helm full face, sarung tangan, wearpack, dan juga sepatu yang sesuai ukuran.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Komponen Penting, Berikut Fungsi Busi pada Motor
Mengenai posisi berkendara, saat di lintasan lurus posisikan badan dan kepala dengan posisi menunduk. Kemudian tangan dan kaki menjepit tangki serta posisikan bokong mundur ke belakang yang dapat membudahkan badan membungkuk. Posisi ini bertujuan meminimalisir hambatan terpaan angin dan untuk mendapatkan aerodinamika terbaik.
"Jika masuk tikungan, posisi badan disesuaikan misalnya tikungan ke kanan maka posisi badan cenderung bergeser ke kanan, begitu juga sebaliknya dan posisi kaki sisi dalam tikungan agak dibuka. Posisi ini bermanfaat agar lebih kuar menahan motor dari gaya sentrifugal," pungkas Faerozi.
Baca Juga: Tips Perawatan Busi Motor, Kapan Harus Diganti?
Selain itu posisi badan saat akan memasuki tikungan, usahakan posisi motor atau racing line motor ada di bagian luar atau tengah tikungan. Hal ini dilakukan agar tidak terlalu melebar saat keluar tikungan. Sehingga meminimalisir terjadinya tabrakan dengan pembalap lain di lintasan.
Terakhir mengenai teknik berkendara, Faerozi menyarankan untuk melakukan pengereman ketika posisi motor dalam keadaan lurus sebelum menikung. Hindari untuk melakukan pengereman motor saat dalam posisi miring atau sudah menikung. Hal ini sangat berbahaya untuk keseimbangan motor dan dapat terjadi kecelakaan.
"Hindari melakukan pengereman saat posisi motor miring, ini akan membuat motor kehilangan keseimbangan dan roda mudah kehilangan grip. Lakukan pengereman terlebih dahulu, lepas rem, lalu menikung," pungkas Faerozi.