Potong Spatbor Jadi Ancaman Keselamatan Berkendara di Musim Hujan
Modifikasi sepeda motor menjadi hal yang lumrah dilakukan para pecinta roda dua. Belum lama ini, potong atau modifikasi spatbor belakang menjadi tren modifikasi yang banyak dilakukan.
Modifikasi sepeda motor menjadi hal yang lumrah dilakukan para pecinta roda dua. Belum lama ini, potong atau modifikasi spatbor belakang menjadi tren modifikasi yang banyak dilakukan. Biasanya modifikasi spatbor belakang ini mengubah ukurannya menjadi lebih kecil agar tampilan semakin sporty.
Ternyata modifikasi spatbor ini dapat merugikan pengendara lain terutama di musim hujan. Bentuk spatbor yang semakin minimalis memungkinkan air hujan terciprat lebih jauh. Sehingga dapat mengganggu pandangan pengendara lain yang ada di belakangnya.
"Motor itu tidak sembarangan diproduksi atau sembarangan diizinkan di jalan raya. Ada proses uji tipe. Ketika kita mengubah dengan tujuan estetika bukan pada kualitas keselamatannya, otomatis sudah menyalahi," ujar Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Safety Riding di Jakarta Defensive Driving Consultant kepada OtoRider.
Baca Juga: Cek Komponen Berikut Pada Motor Setelah Lewati Banjir
"Kalau spatbor dimodifikasi boleh, selama tidak membahayakan dirinya dan orang lain. Biasanya cipratan air itu naik sampai ke orang lain yang ada di belakang. Ini sering kejadian dan akhirnya mengganggu konsentrasi dan bisa hilang kendali," lanjutnya.
Jusri berpendapat ketika pemilik kendaraan ingin memodifikasi motor dengan tujuan estetika, harus dipertimbangkan. Mengingat setiap orang berkendara sepeda motor menggunakan jalan untuk umum. Harapannya pengendara motor di Indonesia tidak egois ketika menggunakan fasilitas umum.
Baca Juga: Perlu Rutin Diganti, Berikut 6 Fungsi Penting Oli Mesin pada Motor
"Karena kita berada di jalan raya dan ruang publik, keselamatan kita belum tentu selamat bagi orang lain. Jangan bilang ini kan motor gua terserah gua, tapi ingat yang digunakan adalah di jalan umum," pungkas Jusri.