Catat! 5 Tips Merawat Suspensi Motor Agar Tetap Awet
Perawatan ini di antaranya meliputi kebersihan suspensi hingga waktu penggantian olinya. Nah, apa saja yang perlu dilakukan?
Suspensi atau dikenal juga sebagai shockbreaker maupun peredam kejut merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting pada motor. Suspensi sendiri salah satunya berperan untuk memberikan kenyamanan saat melewati jalan tidak rata atau berlubang. Agar tetap bekerja maksimal, suspensi motor juga perlu mendapatkan pengecekan serta perawatan berkala.
Muslian selaku Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu) pun membagikan beberapa tips merawat suspensi motor. Perawatan ini di antaranya meliputi kebersihan suspensi hingga waktu penggantian olinya. Nah, apa saja yang perlu dilakukan?
1. Jaga kebersihan suspensi
Kotoran yang menempel di area kerja suspensi jika tidak dibersihkan akan membuat lecet inner tube atau batang suspensi. Jika dibiarkan, hal ini berpotensi menyebabkan suspensi mengalami kebocoran dan menurunkan kualitas kerja suspensi.
Baca Juga: Ragam Fitur Motor Listrik Yamaha E01, Apa Saja yang Ditawarkan?
Muslian menghimbau, sebaiknya cuci motor secara berkala dan bersihkan area suspensi dengan seksama. Jika kehujanan, segera bilas atau cuci motor. Pastikan juga area suspensi aman. Sifat korosi air hujan bisa merusak suspensi secara perlahan-lahan.
2. Hindari rute jalan yang rusak serta tidak ngebut saat terpaksa melewatinya
Jalan yang tidak rata atau berbatu bisa memberikan beban tambahan bagi suspensi. Terlalu sering melewati jalan seperti ini tentu saja akan mengurangi usia pakai suspensi. Jadi, ketika terpaksa melewati jalan yang tidak rata, Anda harus berkendara dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut agar dapat membantu meringankan kerja suspensi.
Memacu motor dengan kecepatan tinggi di jalanan berbatu sangat berisiko. Hal tersebut bisa membuat suspensi bocor karena guncangan tanpa jeda. Jangan lupa juga agar berhati-hati dan menghindari batu atau obyek yang terlalu besar untuk dilewati.
3. Tidak membawa beban yang terlalu berat
Setiap motor tentunya memiliki batas maksimal beban yang diizinkan sesuai dengan buku petunjuk pemilik. Jika terpaksa membawa beban berlebih, maka performa motor Anda tentu saja akan berkurang secara signifikan.
Salah satu fungsi yang terganggu akibat bawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi. Suspensi akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi kapasitas maksimal.
4. Tidak memasang aksesoris atau memodifikasi suspensi
Aksesoris yang umum dipasang pada suspensi biasa disebut anting. Pemasangan anting ini membuat bagian belakang motor tampak meninggi. Namun, tahukah Anda efek dari aksesoris tersebut pada motor?
Baca Juga: Ngabuburit, Tiga Biker Kenamaan Trabasan di Merapi Pakai WR 155R
Muslian mengatakan ternyata pemasangan anting ini justru membuat suspensi tidak bisa bekerja maksimal. Bahkan dalam beberapa kasus, penambahan aksesoris dan modifikasi suspensi menjadikannya tidak berfungsi sama sekali, lebih parahnya lagi suspensi bisa berpotensi patah.
5. Mengganti oli suspensi secara rutin
Penggantian oli suspensi bagian depan biasanya dilakukan setiap 15.000-20.000 km atau periode 1,5-2 tahun pemakaian motor, tergantung mana yang tercapai terlebih dahulu. Namun, jika beban bawaan selalu berat atau Anda harus melewati jalan tidak rata terlalu sering, gantilah oli suspensi di bengkel resmi jika dirasa sudah tidak nyaman.