Jangan Pakai Rem Depan Ketika Berkendara Motor di Jalur Off-Road!
Berkendara di jalur off-road menggunakan motor trail menjadi hobi tersendiri bagi sejumlah orang. Namun masih banyak yang belum tahu teknik-teknik berkendara di jalur tanpa aspal tersebut.
Berkendara di jalur off-road menggunakan motor trail menjadi hobi tersendiri bagi sejumlah orang. Namun masih banyak yang belum tahu teknik-teknik berkendara di jalur tanpa aspal tersebut. Salah satunya adalah penggunaan rem, banyak yang belum tahu di jalur off-road rem belakang lebih banyak diandalkan.
Muhammad Arief selaku Trainer Yamaha Riding Academy mengatakan saat berada di jalur off-road sebisa mungkin menggunakan posisi gear rendah. Dengan demikian, pengendara dapat mengandalkan engine brake untuk mengurangi kecepatan atau mengendalikan motor. Jika engine brake dirasa kurang, maka pakai pengereman belakang untuk menghentikan laju motor.
Baca Juga: Main di Jalur Off-Road Harus Siap Korbankan Motor Terjatuh
"Kalaupun ada jalan curam banget, kalau bisa engine brake, kalau butuh pengereman, pakai yang belakang. Misalnya nih contoh, teman-teman pakai rem belakang sampai ngunci tapi rem depan tidak ngunci, itu motor cuma selip doang, enggak jatuh. Tapi kalau rem depan ngunci, itu potensi jatuhnya besar," ujar Arief saat ditemui awak media di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Menurut Arief biasanya pengendara motor trail di jalur off-road banyak terjatuh karena menggunakan rem depan. Sedangkan kalau rem belakang terkunci, pengendara masih bisa mengendalikan motor. Sehingga porsi rem belakang lebih besar harus diperhatikan oleh pengendara.
baca Juga: Bahaya, Bermain Motor Off-Road Disarankan Tidak Sendirian
"Disaranin kalau turunan itu pakai rem belakang, tapi porsinya harus lebih halus lagi. Termasuk badannya harus lebih agak ke belakang, kalau ke depan potensinya malah stoppie. Kalau duduk agak ke belakang jadi menambah traksi ke roda belakang, jadi lebih bagus," pungkasnya.