Terpaksa Terjang Banjir Pakai Motor, Lebih Baik Didorong atau Tidak?
Jika terpaksa harus menerjang banjir, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar mesin aman. Lantas, bagaimana cara menerobos banjir dalam keadaan darurat?
Intensitas hujan yang cukup deras beberapa saat lalu sempat membuat jalanan mengalami banjir. Sejumlah pengendara, khususnya pengguna motor seringkali terjebak di tengah genangan saat berusaha melewatinya.
Jika terpaksa harus menerjang banjir, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar mesin aman. Lantas, bagaimana cara menerobos banjir dalam keadaan darurat?
Baca Juga: Bastianini: Portimao adalah Sirkuit yang Menyenangkan
Dijelaskan Diko Oktaviano selaku Technical Support and Product Specialist NGK Busi Indonesia, tips menerjang banjir sebaiknya motor didorong saja daripada menerjang dalam keadaan mesin menyala, karena banyak risikonya.
“Tips menerjang banjir saran saya sebaiknya motor didorong, tujuannya agar tidak terjadi korsleting pada kelistrikan terutama busi. Cop atau kepala tutup busi jika terendam air saat motor menyala bisa timbul korsleting,” ucap Diko saat ditemui OtoRider beberapa waktu lalu.
Diko menambahkan keuntungan dari mendorong motor saat menerjang banjir juga bisa menahan air agar tidak masuk ke ruang bakar mesin. Hal ini karena posisi valve atau klep menutup. “Kalau mesin mati otomatis klep atau valve akan menutup, jadi bisa mencegah air masuk ke ruang bakar,” ujarnya.
Baca Juga: Dealer Premium Motoplex Piaggio Vespa Resmi Hadir di Jember
Kemudian setelah melewati banjir, baru keluarkan air yang masuk ke knalpot serta bersihkan bagian cop busi dari air dan jangan lupa melepas businya. “Melepas busi itu tujuannya untuk menghindari timbulnya karat pada bagian drat busi, kalau nanti karat kan repot tidak bisa dibuka,” terangnya.