Awas! Melewati Genangan Bisa Bikin Oli Mesin Motor Terkontaminasi
Meski genangan tidak tinggi, jika bagian karter sudah terendam, besar kemungkinan oli terkontaminasi.
Betapa kagetnya Rio, pengguna skutik yang baru saja mengganti oli tunggangannya. Isi yang keluar bukanlah berwarna hitam, melainkan mirip kopi susu. "Saya enggak pernah menerjang banjir yang tinggi, paling setengah ban saja," kenangnya.
Mekanik di bengkel langganannya pun menguras dan memasukkan oli baru yang kemudian dikuras lagi sebelum mengganti dengan oli anyar kembali. "Cara dengan menguras dan mengganti dengan oli baru lantas dibiarkan mesin menyala sebentar sebelum dikuras lagi, menjadi cara untuk menguras oli yang sudah terkontaminasi," ujar Sanusi Jafar, Tecnical Manager PT Pana Oil Indonesia.
Baca Juga: Ini Ubahan yang Dilakukan Saat Konversi Motor Listrik
Cara menguras oli secara benar membuat oli berikutnya yang bersirkulasi di dalam mesin akan lebih bersih serta bebas dari kontaminasi air. Pertanyaannya, mengapa bisa air masuk ke dalam mesin, padahal tak ada rembesan?
"Perbedaan tekanan pada ruang mesin dan lingkungan sekitarnya menyebabkan air tersedot melalui sil yang ada pada karter," ungkap Pudjijanto Sutjipto, Vice President Bardahl Indonesia. Menurutnya, usahakan tidak melewati jalan banjir seberapa pun itu.
Baca Juga: Posisi Tangki di Bawah, Yamaha Grand Filano Aman Lewati Banjir?
"Anak saya sudah diwanti-wanti tidak melewati banjir, namun karena dianggap tidak tinggi, ia lewati juga, ternyata ketika oli dikuras, sudah bercampur air, warnanya seperti kopi susu. Dari sana dia baru menyadari, kalau meski terlihat tidak tinggi, genangan air tetap bisa masuk ke ruang mesin," ungkap Pudjijanto.