Kenali! Beberapa Penyebab Rotor Sensor Motor Alami Masalah
Kinerja speedometer digital didukung oleh beberapa komponen, salah satunya rotor sensor di area roda.
Kinerja speedometer digital didukung oleh beberapa komponen, salah satunya rotor sensor di area roda. Bentuknya berupa pelat melingkar dan bolong-bolong kecil yang menempel di pelek.
Rotor sensor ini selain berfungsi sebagai sensor fitur ABS, juga berguna sebagai pembaca kecepatan motor saat berjalan. Jadi, meski non-ABS biasanya di area roda tetap terdapat rotor sensor ini. Layaknya komponen lain, rotor sensor juga bisa mengalami kerusakan.
Baca Juga: Simak! Beberapa Masalah yang Sering Menimpa Speedometer Motor
Ciri rotor sensor mengalami kerusakan biasanya lampu indikator ABS bakal menyala terus. Tetapi pada motor yang belum ada fitur ABS-nya, angka pembacaan kecepatan menjadi tidak sesuai atau error. Lantas, apa penyebab rotor sensor bisa rusak?
Budiman selaku Service Advisor Yamaha Harapan Motor Beji, Depok, Jawa Barat menjelaskan ada beberapa penyebab yang membuat rotor sensor ini menjadi bermasalah. "Salah satunya kondisi rotor bengkok. Itu biasanya akibat dari motor terjatuh atau kecelakaan," ujar Budiman kepada OtoRider.
Kondisi rotor memang sangat mudah berubah bentuk, dikarenakan terbuat dari bahan material yang tipis. "Rotor itu memang dibuat dari bahan plat besi yang tipis, sehingga terkena batu atau tertekan sedikit saja bisa bengkok," ucapnya.
Baca Juga: Setel Off-Set Pelek Jari-Jari, Bikin Ban Tak Bergesekan dengan Rantai
Makanya, Budiman menyarankan agar hati-hati ketika membongkar pelek yang ada rotor sensornya. "Saat bongkar mau ganti ban atau cat pelek, jangan sampai rotor terbentur sampai bengkok. Soalnya, meski bengkok hanya sedikit saja, bisa bikin rotor ini jadi bermasalah, speedometer pasti ngaco, parahnya di rem ABS jadi error," jelasnya.