Tidak Sendirian, Komponen Ini Membantu Radiator Stabilkan Suhu Mesin
Fungsinya mengalirkan dan menutup sirkulasi cairan pendingin mesin.
Agar bekerja optimal, mesin memiliki suhu ideal yaitu sekitar 85-92oC. Tentunya bagi yang menggunakan motor bersistem pendingin cairan, ada beberapa komponen untuk membuat suhu kerja mesin tetap ideal selagi mesin beroperasi.
Komponen-komponen itu ada pada sistem pendingin, yaitu mulai dari radiator, pipa dan slang, pompa air serta thermostat. Nah, yang terakhir itu mempunyai fungsi cukup penting dalam menjaga suhu mesin agar stabil.
Baca Juga: Kapan Piringan Rem Cakram Motor Harus Diganti? Ini Cirinya
"Sirkulasi cairan pendingin, diatur oleh thermostat. Kalau mesin masih dingin, thermostat akan menutup jalur cairan pendingin, agar suhu mesin meningkat. Biasanya ketika mesin baru dihidupkan," ucap Ade Rachmat, mantan Team Manager dan Chief Mechanic Astra Honda Racing Team (AHRT) Jakarta.
Kemudian, di saat suhu mesin sudah agak tinggi, maka thermostat akan membuka jalur cairan pendingin. Sehingga, suhu mesin turun ke suhu normal. Jika terlalu rendah, maka komponen ini bakal menutup kembali agar suhu kembali naik.
Baca Juga: Calon Koleksi Baru, Vespa Primavera Edisi Mickey Mouse Meluncur
Ade mengatakan, pengguna motor bisa mendeteksi dari panel instrumen. Bila lampu tanda mesin kegerahan menyala, berarti ada beberapa hal yang perlu dideteksi. "Cairan pendingin apakah berkurang, bisa dilihat dari tabung reservoir, atau saat mesin dingin dilihat dari lubang radiator. Jika air tetap banyak, ada kemungkinan pompa air bermasalah, atau thermostatnya yang tak bekerja normal," jelas Ade.
Menurutnya, thermostat cukup mudah didapat pada gerai-gerai komponen motor atau di bengkel resmi. "Harganya berkisar dari Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribuan," katanya.