Tips Memilih Bengkel untuk Membangun Motor Bergaya Supermoto
Beberapa hal yang cukup penting ditentukan oleh pemodifikator dan kelengkapan komponennnya.
Modifikasi motor seolah tak ada habisnya, karena banyak pengembangan dan kreasi yang timbul dari benak pemilik, pemodifikator atau dari berbagai referensi media. Salah satu modifikasi yang cukup digemari pengguna roda dua adalah Supermoto, yaitu mengubah tampilan motor trail yang sedianya digunakan untuk lintasan off-road, menjadi lebih enak digunakan di atas aspal.
Dari sekian banyak pemodifikasi supermoto, CAOS Custom Bike di kawasan Pancoran Dalam VIII, Jakarta Selatan adalah salah satunya. Sejak 2015, Larry Rahmat Rizki sebagai owner sudah mulai melakukan modifikasi supermoto. Berawal dari motor sendiri, teman-teman hingga konsumen yang semakin luas.
“Tidak saja dari Jabodetabek, ada juga dari Jawa Tengah, bahkan dari luar pulau,” ungkap Larry.
Baca Juga : Cara Mudah Merawat Kilau Cat Motor Setelah Lakukan Detailing
Memang, keberhasilan dia dan tim di bengkelnya tak lepas dari pengalaman memodifikasi yang diperoleh dari berbagai sumber. “Bisa mendapat ide dari bengkel rekanan, atau juga tercetus sendiri seperti apa yang harus dilakukan,” lanjutnya.
Menurutnya ada hal penting jika ingin melakukan modifikasi supermoto, yaitu bengkel harus memiliki stand khusus.
“Jadi motor yang diset itu diletakkan di atas stand yang rigid, sehingga mudah mengetahui kebutuhan masing-masing motor,” katanya.
Larry mengatakan tak jarang menemukan kondisi motor yang memerlukan penyetelan pada komponen utamanya, baik rangka, garpu depan atau arm belakang. “Beberapa arm belakang aftermarket, saya temui tidak sinkron, jadi harus diset lagi biar sesuai,” ungkapnya.
Baca Juga: Mengendarai Motor Menggunakan Headset Bisa Ditilang?
Pelek, ban maupun jari-jari yang tidak sesuai bisa terlihat jika semua terpasang dan motor diletakkan pada stand. Selain itu, guna memudahkan mengatur komponen yang ada ketika posisi motor berdiri dengan sesuai.
“Padahal, ternyata hanya perlu penyetelan rantai dan jari-jari saja, kalau tidak diletakkan pada stand, akan terasa sulit dan pastinya perlu penyetelan berulang-ulang,” kata Larry.