Pandemi virus Corona alias Covid-19 di Indonesia sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi. Terutama masyarakat menengah kebawah yang mengalami penurunan daya beli. Namun tampaknya situasi serupa tidak dialami oleh masyarakat yang lebih mampu atau menengah ke atas.
Yudi Yulianto selaku Director PT GAS Motorcycles pemegang merek Triumph di Indonesia mengatakan masyarakat kelas atas masih memiliki daya beli kuat. Hal ini di dasari oleh penjualan motor besar asal Inggris yang dipasarkannya itu. Padahal harga dari motor tersebut mencapai lebih ratusan juta, bahkan melebihi setengah miliar rupiah.
"Pada saat pandemi memang ada beberapa konsumen di level atas yang tidak kena pengaruh itu. Tapi bagi yang middle dan di bawah pasti kena pengaruh itu. Mereka tidak kepikiran beli motor, tapi yang kelas atas tadi mereka engga kena pengaruh. Bahkan mampu beli motor yang level-nya paling atas," ujar Yudi di Jakarta Selasa (18/8).
Baca Juga: Harga Honda CBR250RR SP Edisi Paling Mahal Dirilis, Unit Terbatas!
Yudi mencontohkan model termahal Triumph yakni Rocket 3 GT dan R yang memiliki harga banderol sebesar Rp 750 juta off the road. Produk yang baru diluncurkan beberapa bulan itu langsung ludes terjual. Hal ini menurutnya sangat di luar prediksi, mengingat kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
"Jadi biasanya level entry ikut laris manis, sekarang justru level top yang dominasi. Contoh Triumph Rocket kita kan launching Juni, itu ada 3 unit, 3 model GT dan 1 unit Triumph Factory Custom. Itu sudah sold out semua dan di luar prediksi kita juga sebetulnya," pungkas Yudi.
Baca Juga: VIDEO: Jajal Quickshifter dan Power Honda CBR250RR - Indonesia | OtoRider
Sebagai tambahan informasi, Triumph Rocket 3 merupakan salah satu motor produksi masal dengan dapur pacu terbesar di dunia. Motor ini dibekali mesin 2.500 cc, 3-silinder, DOHC, berpendingin cairan. Spesifikasinya mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 167 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak sebesar 221 NM di 4.000 rpm.