Sepeda motor merupakan alat transportasi paling populer di Indonesia. Namun, dengan majunya teknologi saat ini, muncul beragam merek motor listrik yang dinilai lebih irit ketimbang motor berbahan bakar bensin.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)/BEV Untuk Transportasi Jalan. Namun, tak sedikit juga yang membandingkan motor listrik dan motor bensin.
Untuk itu OtoRider mencoba membandingan konsumsi bahan bakar yang dikeluarkan dari kedua jenis motor tersebut. Rata-rata motor bensin menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membutuhkan setidaknya 1 liter bahan bakar per hari. "Kalau dihitung 1 liter BBM per sepeda motor per hari di Indonesia ini," papar Arifin.
Dari kasus ini, kami ambil contoh BBM termurah yaitu Pertalite. Maka, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 10.000 per liter setiap hari untuk bahan bakar. Jika dianggap sama penggunaannya setiap hari, pengeluaran per tahun akan mencapai sekitar Rp 3.650.000.
Sedangkan untuk motor listrik, saat ini dilihat dari situs resmi PLN biaya listrik per kWh ada di angka Rp1.352 hingga Rp1.699,52. Jika baterai motor listrik berkapasitas 1,5 kWh dan bisa menempuh jarak 40 km atau rata-rata hitungan konsumsi BBM 1 liter, maka dalam penggunaan yang setara, satu minggu hanya akan menghabiskan biaya sebanyak Rp 12.000 saja dan satu tahun ada di angka sekitar Rp 620.000.
Baca Juga: Tanggapan Pertamina Lubricants Soal Adaptasi ke Arah Elektrifikasi
Motor bensin pun perlu dirawat dalam kurun waktu tertentu. Hal tersebut bertujuan agar mesin dan tarikannya tetap nyaman ketika digunakan. Sedangkan, motor listrik tidak memerlukan hal tersebut. Motor listrik hanya perlu perawatan seperti mengganti kampas rem, minyak rem, dan ban.
Namun, motor listrik akan terkendala dalam isi ulang baterai. Hal tersebut disebabkan masih sedikitnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sedangkan, motor bensin cocok dilakukan untuk perjalanan jauh karena tenaganya lebih besar dibanding motor listrik dan sudah banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umun (SPBU) di kota-kota Indonesia.