Memasuki musim hujan seperti sekarang ini, rem merupakan salah satu peranti keselamatan yang krusial dan wajib dijaga kualitas kerjanya. Sayangnya, masalah tuas rem cakram bagel atau keras sering kali diabaikan oleh pengguna motor. Padahal rem penting buat mengurangi laju motor, kan. Nah, dari pada kenapa-kenapa di jalan, lebih baik kenali gejalanya yuk.
Pertama, kenali dulu penyebabnya. “Ada beberapa penyebab rem depan bagel atau keras. Bisa karena kotoran minyak rem,” buka Kamso dari Kamso Motor di Jalan Raya Bogor Km 28, Cibubur, Jaktim. Padahal sebenarnya solusi untuk gejala ini cukup simpel, membersihkan peranti hidraulis rem.
Karena rem bagel disebabkan saluran minyak rem yang tersumbat kotoran, solusinya tinggal dibersihkan saja. Kotorannya biasanya berupa kerak dari minyak oli yang sudah lama. Ini bisa diatasi dengan cara menguras minyak rem dan membersihkan keraknya. Jadi, memang selayaknya peranti hidraulis dibersihkan secara rutin. Setelah dibersihkan, juga diganti minyak remnya agar kondisinya tetap prima.
Membedakan gejala kerusakan keduanya cukup mudah. Jika gejala tuas rem ngempos tanpa disertai kebocoran, kemungkinan masuk angin. Cirinya, rem terkadang mengisi, kadang blong. Biasanya rem perlu dikocok berulang kali supaya bisa pakem kembali.
Gejala itu bisa diatasi dengan membuang 'angin palsu' tersebut. Ini bisa dikerjakan sendiri kok. Kocok tuas rem beberapa kali, lalu tahan. Kemudian buka sedikit baut nepel pembuangan angin di kaliper sampai ada sedikit minyak rem keluar. Segera kencangkan kembali baut nepel. Lakukan proses ini sampai rem tidak nyeplos.
Nah, kondisi paling parah kalau sil rem bocor, biasanya ada minyak rem yang keluar dari kaliper atau master rem atas. Hal ini disebabkan sil rem yang rusak. Solusinya hanya satu, yakni ganti master atau kaliper rem. Karena sil master rem memang tidak dijual terpisah. (otorider.com)