Musim hujan masih akan terjadi dalam kurun waktu yang lama, khususnya di daerah Jabodetabek. BMKG memperkirakan musim hujan masih akan terus berlanjut dengan puncaknya di bulan Februari 2020. Sehingga para pengendara sepeda motor masih harus mempersiapkan diri dan berhati-hati ketika membawa motornya.
Selain persiapan musim hujan seperti jas hujan dan ban yang prima, ternyata pengendara sepeda motor harus mewaspadai genangan air. Menurut Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultan mengatakan pengendara harus berhat-hati di lintasan basah. Terutama jika terdapat genangan air yang dapat mengakibatkan slip atau biasa dikenal dengan aquaplanning.
Baca Juga: Pentingnya Nyalakan Lampu Motor di Siang Hari Demi Keselamatan'
Menurutnya walaupun genangan air hanya kecil, dapat membuat motor kehilangan traksi atau aquaplanning. Pengertian aquaplanning adalah kondisi dimana kekuatan ban untuk menerabas air berkurang. Sehingga akan membuat lit post atau gaya menaikkan ke atas.
Baca Juga: Motor Kebanjiran Harus Segera Cek Kondisi Suspensi
"Artinya roda tidak menyentuh permukaan jalan, seperti batu lompat yang dilempar di atas danau. Semakin kencang speednya, maka semakin jauh dia akan melayangnya. Kalau semakin pelan maka akan semakin grip, yang mana kalau sudah grip motor akan mudah dikendalikan," pungkas Jusri.
Menurutnya menurunkan kecepatan adalah satu-satunya jalan untuk menghindari aquaplanning ini. Karena tidak butuh genangan air yang besar untuk membuat aquaplanning terjadi. Terutama motor yang memiliki permukaan ban yang gundul, hal itu akan memperparah terjadinya aquaplanning.