Motor bertransmisi otomatis alias matik sudah menjadi primadona bagi pengguna motor di Indonesia. Beragam kepraktisannya membuat motor matik nyaman untuk dikendarai.
Agar tetap nyaman dikendarai, perawatan rutin serta cara berkendara yang tepat tentu bisa menjaga keawetan motor. Karena tak memiliki sistem perpindahan gigi manual, maka komponen yang perlu diperhatikan pada motor matik salah satunya adalah bagian CVT (Continuously Variable Transmission).
Bagaimana cara merawatnya? Adih selaku Supervisor Service Yamaha Mekar Motor Bintaro memberikan penjelasannya.
"Pertama tergantung dari perawatan ya dan juga bagaimana cara penggunaannya. Perawatannya sendiri yang penting rutin servis berkala dan juga penggantian olinya rutin. Selain itu, cek juga bagian CVT-nya," kata Adih saat ditemui OtoRider beberapa waktu lalu.
Selain perawatan berkala, cara berkendara menggunakan motor matik juga harus diperhatikan. Seringkali ditemukan pengendara yang menahan rem dalam kondisi putaran gas terbuka.
"Cara pemakaiannya, jangan terlalu sering menahan rem dalam kondisi gas terbuka. Itu faktor yang banyak ditemukan. Efeknya motor menjadi bergetar dan tarikan lemot karena sering menahan rem dan gasnya digantung," jelas Muhammad Jaji, Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera Depok ketika dikunjungi OtoRider.
Baca Juga: Bahaya Mengintai Pengguna Helm dengan Double Visor
Jaji menambahkan, ketika rem ditahan dan gas dibuka, bagian kopling ganda tentunya terus bekerja yang akan menimbulkan kampas terbakar. Selain itu, masa pakai kampas rem juga akan cepat habis.
Hal tersebut turut diamini oleh Adih. Menurutnya, cara berkendara yang terlalu sering menahan rem sambil buka gas akan membuat putaran mesin tetap berjalan tapi roda tidak berputar. Jika diabaikan, hal ini bisa menimbulkan kerusakan pada bagian gearbox dan menyebabkan kopling menjadi panas bahkan terbakar.