Pandangan NIU Indonesia Terhadap Baterai Swap

Kamis, 28 Mei 2020 10:00
Brian

Tidak sedikit industri otomotif yang mulai masuk dan menghadirkan produk motor listrik. Seiring berjalannya waktu, Pemerintah juga menyiapkan sejumlah hal, salah satunya adalah kebijakan battery swap.

Pandangan NIU Indonesia Terhadap Baterai Swap

Era motor listrik sudah mulai merambah sedikit demi sedikit di Indonesia. Tidak sedikit industri otomotif yang mulai masuk dan menghadirkan produk motor listrik. Seiring berjalannya waktu, Pemerintah juga menyiapkan sejumlah hal, salah satunya adalah kebijakan battery swap.

Menanggapi hal tersebut, Nolan selaku Manager of Indonesia NIU Technologies mengatakan battery swap memang mengatasi solusi pengecasan yang lama. Dengan adanya battery swap, konsumen dapat menggunakan motor listrik tanpa merubah kebiasaan dari motor bensin. Namun menurutnya terdapat sejumlah masalah yang dapat ditemui dari hal tersebut.

   Baca Juga: Lalu Lintas Seputar Tangerang Pada Idul Fitri 2020, Sepi!

"Untuk membuat battery swap secara universal, akan sangat sulit karena setiap perusaahaan memiliki perbedaan pemahaman pada setiap produk. Dengan demikian akan membuat desain dan spek yang berbeda, software dan performa juga berbeda. Artinya kebutuhan akan berbeda-beda pada setiap baterai," ujar Nolan kepada OtoRider, Kamis (28/5).

Skuter Listrik NIU NGT

 

Dirinya juga menyebutkan jika mengusung teknologi battery swap akan membutuhkan investasi yang sangat besar. Hal tersebut dikarenakan motor listrik memiliki 50% komponen yang berada di baterai. Sehingga investasi pada baterai bisa berkali-kali lipat untuk memenuhi ekosistem ini.

   Baca Juga: Fitur Unggulan Kawasaki Ninja 250 Empat Silinder Diumumkan

"Sebut saja kita butuh 3 baterai untuk swap pada 1 motor. Andaikan ada 1 juta motor elektrik pada tahun ini, berarti kita butuh 3 juta baterai. Jika harga satu baterainya saja 500 USD, maka butuh investasi 1,5 Miliar USD belum termasuk swap station dan infrastruktur listriknya," pungkas Nolan.

Selain itu menurutnya perlu pertimbangan dari pengembangan teknologi baterai juga. Menurutnya bisa saja dalam 5 tahun kedepan teknologi baterai bisa mencapai 200 km dalam pengecasan 10 menit. Jika hal ini terjadi, maka tidak perlu lagi menggunakan battery swap.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.