3 Merek Motor Baru Akan Ramaikan Pasar Otomotif di Indonesia
Pasar sepeda motor di Indonesia ternyata masih cukup dilirik oleh merek-merek yang belum masuk ke Indonesia. Bahkan dalam waktu dekat, terdapat tiga merek baru yang akan meramaikan pasar otomotif.
Pasar sepeda motor di Indonesia ternyata masih cukup dilirik oleh merek-merek yang belum masuk ke Indonesia. Bahkan dalam waktu dekat, terdapat tiga merek baru yang akan meramaikan pasar otomotif Tanah Air. Ketiga merek baru tersebut adalah Royal Alloy, NIU, dan Italjet.
Denny Utomo selaku Chairman dan CEO PT Utomo International (UTOMOCORP) menyebutkan ketiganya dipastikan meluncur dalam waktu dekat. Denny sedikit membocorkan ketiga merek tersebut akan hadir pada pameran otomotif 15 April mendatang. Harapannya ketiga merek tersebut bisa turut meramaikan penjualan roda dua di Tanah Air.
"Kami berharap dengan kehadiran kami dapat mendongkrak penjualan brand roda dua kami, serta memperluas pilihan konsumen akan produk premium berkualitas dengan eksklusivitas serta performa yang dapat diandalkan," ujar Denny saat ditemui di Jakarta, Senin (12/4).
Baca Juga: Konsumen Beberkan Plus Minus Gunakan Yamaha Gear 125
Jika ditelisik, beberapa merek tersebut sudah cukup dikenal dan diberitakan di Indonesia. Seperti Royal Alloy yang hadir sejak 2019 lalu dengan motor GP200S. Kemudian NIU sudah beberapa kali melakukan publikasi terkait produk NGT, NQI Sport, dan GOVA 03.
Merek yang benar-benar baru dibawa oleh UTOMOCORP adalah Italjet dengan menghadirkan Dragster 200. Sementara perusahaan ini juga berencana mendistribusikan merek motor listrik Energica. Energica sendiri dikenal sebagai motor listrik berperforma tinggi layaknya sebuah moge.
Baca Juga: Tren Motor Bebek Menurun, Yamaha: MX King Diminati di Luar Jawa
"Kami melihat peluang besar untuk mengangkat brand Royal Alloy yang memiliki desain retro klasik serta kualitas khas Inggris. Skuter listrik NIU juga diharapkan meningkatkan pangsa pasar skuter listrik yang berkembang di Indonesia. Selain itu, Italjet dan Energica ditujukan pada konsumen yang menginginkan produk eksklusif dan diproduksi terbatas," ungkap Denny.