Helm menjadi perangkat penting bagi pengendara sepeda motor untuk melindungi kepala. Oleh karenanya dibutuhkan helm dengan sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Sayangnya banyak helm palsu beredar di pasaran tanpa sertifikasi SNI dan standar kelayakan pakai.
Endin Nasrudin selaku General Manager Cargloss Helmet mengakui kehadiran helm palsu atau di bawah standar SNI. Baginya kehadiran produk palsu atau tidak SNI sangat mengkhawatirkan. Terlebih saat ini penjualan helm semakin bertumbuh berbanding lurus dengan kebutuhan sepeda motor.
Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari, Suzuki Beri Bocoran Waktu Kemunculan GSX-S1000
"Pemerintah sudah mengatur lewat SNI sebagai dasar helm boleh beredar di pasar. Akan tetapi masih banyak yang melakukan bisnisnya mengabaikan standar yang sudah ditetapkan," ujar Endin dalam pertemuan secara daring pada Rabu (7/4) kemarin.
Endin pun menyetujui jika pihak berwajib mencanangkan razia helm SNI. Namun menurutnya hal ini tidak bisa sembarangan, mengingat petugas hanya melihat logo saja. Endin menyarankan pemerintah memiliki solusi yang lebih untuk membendung helm palsu.
Baca Juga: Helm Lokal Cargloss Bakal Hadirkan Produk Premium di 2022
"Razia SNI menjadi penting buat kami dan jangan hanya dari logo SNI karena itu bisa dibuat sendiri. Misalnya ada tersemat stiker khusus helm seperti hologram yang menyatakan diuji dan asli. Ditambah aturan lebih lengkap lagi," ucapnya.
Member of : 