MotoGP Malaysia Akan Berlangsung Dua Kali Musim Ini?
Gangguan pada MotoGP akibat virus corona membuat seri pertama di Qatar dibatalkan. Selain itu seri kedua di Thailand juga mengalami penundaan hingga Oktober.
Gangguan pada MotoGP akibat virus corona membuat seri pertama di Qatar dibatalkan. Selain itu seri kedua di Thailand juga mengalami penundaan hingga Oktober. Putaran ketiga di Austin yang dijadwalkan akan menjadi seri perdana pun kini dalam ancaman, karena pemerintah setempat meningkatkan status siaga corona.
Dilansir dari Crash, Dorna berniat memegang sebanyak mungkin putaran balap yang direncanakan. Dengan kontrak 13 balapan kepada FIM, rasanya musim ini Dorna harus sedikit kreatif menjalankan MotoGP.
Baca Juga: Austin Nyatakan Siaga Virus Corona, MotoGP Austin Terancam?
"Secara kontrak dengan FIM kami harus melakukan 13 balapan, tetapi tujuan kami adalah melakukan 19 balapan yang tersisa. Mungkin kami akan balapan di negara-negara panas saat Natal," pungas Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna. Salah satu negara dengan iklim panas adalah Malaysia, yang menempati putaran terakhir kedua musim 2020.
Razlan Razali selaku CEO Sirkuit Sepang pun mengajukan pertanyaan menarik secara online dalam bentuk vote. Pertanyaan itu berbentuk "Beberapa venue MotoGP ditunda. Anda sebagai peminat MotoGP setuju juka MotoGP2020 diadakan 2 kali di Malaysia?," tulis petanyaan Razlan.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Pemerintah Italia Isolasi Markas Valentino Rossi
Hasil voting pendapat ini menunjukkan 96% penggemar merespon ingin MotoGP 2020 berlangsung dua kali di Malaysia. Pertanyaan ini telah diikuti lebih dari 700 suara.
Rumor menyebutkan, jika diperlukan, Sepang sebagai tempat tes pra-musim MotoGP pada Februari lalu bersedia untuk menggantikan salah satu putaran awal musim yang bermasalah. Berdasarkan hasil test MotoGP baru-baru ini, Sirkuit Sepang di Malaysia memang memiliki iklim yang hangat.