Tim Satelit MotoGP Terancam Bangkrut Jika Balapan Tak Segera Mulai
Penyebaran virus corona alias Covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia mulai berdampak pada ajang balap MotoGP. Dampak tersebut adalah balapan perdana yang selalu mundur dan mengubah jadwal balap.
Penyebaran virus corona alias Covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia mulai berdampak pada ajang balap MotoGP. Dampak tersebut adalah balapan perdana yang selalu mundur dan mengubah jadwal balap. Bahkan pihak penyelenggara yakni Dorna Sports, FIM, dan IRTA pun tidak dapat memastikan kapan seri pertama kelas MotoGP 2020 akan segera dimulai.
Selain berdampak pada jadwal balap MotoGP musim 2020, virus corona juga berdampak pada tim satelit di MotoGP. Tim satelit terancam bangkrut jika balapan bergengsi dunia itu tak segera dimulai. Pasalnya banyak sponsor dan hak tayang televisi yang dapat merugikan keuangan tim, sementara kedua hal tersebut merupakan pemasukan utama.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Pikirkan Gabung Bersama Valentino Rossi di Petronas Yamaha
Dilansir dari Corsedimoto, Dorna sedang membantu mengusahakan bantuan keuangan kepada tim satelit. Bahkan Dorna, FIM, dan IRTA mengadakan rapat secara online untuk membahas perkara ini. Namun hingga saat ini nilai bantuan yang akan diberikan Dorna kepada tim satelit masih belum jelas.
Hingga saat ini setiap tim masih mendapatkan jatah anggaran tahunan dari Dorna seperti sediakala. Nilainya sejumlah 2,2 juta Euro atau senilai Rp 37,4 miliar untuk satu pembalap.
Baca Juga: Kembali Balapan, Jorge Lorenzo: Apapun Bisa Terjadi
Sayangnya karena balapan masih belum dimulai, membuat pembayaran jatah tahunan belum dilakukan oleh pihak Dorna. Kemungkinan subsidi ini juga akan diberikan bersamaan dengan pembayaran jatah tahunan.