Ajang Balap World Superbike di Indonesia Hadirkan Penonton?
Indonesia dijadwalkan menjadi tuan rumah ajang balap internasional yakni World Superbike di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Dengan adanya balapan berkelas internasional di tengah pandemi.
Indonesia dijadwalkan menjadi tuan rumah ajang balap internasional yakni World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Pentas itu akan berlangsung pada akhir tahun ini, tepatnya 12-14 November 2021. Dengan adanya balapan berkelas internasional di tengah pandemi, mungkinkah adanya penonton di ajang balap tersebut?
Happy Harinto selaku Dikretur Strategi dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengatakan Covid-19 memang menjadi tantangan utama. Pihaknya pun menunggu keputusan pemerintah untuk perizinan adanya penonton di ajang balap World Superbike. Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga turut mendorong vaksinasi di Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga: Impresi Perdana Maverick Vinales Usai Kendarai Aprilia RS-GP
"Ini merupakan tantangan bagi kita semua. Namun, kita masih memiliki beberapa bulan menjelang World Superbike 2021. Untuk Mandalika sendiri nantinya ada prokes (protokol kesehatan) yang sangat ketat untuk menyaksikan WSBK, bila diizinkan oleh pemerintah untuk adanya penonton," ujar Happy dalam pertemuan virtual Rabu (1/9).
Happy mengatakan perhelatan balap motor internasional itu nantinya mengharuskan 50 persen masyarakat Nusa Tenggara Barat untuk divaksin. Sementara hingga 20 Agustus kemarin, Sandiaga mengungkapkan baru 16,24 persen warga setempat yang telah menerima dosis. Namun jika tidak diizinkan dengan adanya pentonton, maka pihak MGPA harus bergerak cepat.
Baca Juga: Maverick Vinales Merapat ke Aprilia, Intip Spesifikasi Motor RS-GP
"Kami akan buat prokes dengan bekerja sama dengan instansi yang sudah punya pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Kami membutuhkan keputusan yang cepat dari pemerintah, apakah WSBK ini ada penonton, berapa kalau ada jumlahnya? Kalau tidak boleh, seperti apakah ke depannya. Jadi bisa langsung menentukan dengan cepat bagaimana kami harus bertindak," pungkas Happy.