Bos Suzuki Yakini Joan Mir Mampu Bersaing dengan Quartararo
Fabio Quartararo sebagai pembalap pabrikan Monster Energy Yamaha berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2021. Pembalap asal Prancis itu telah merebut tahta juara dunia dari Joan Mir.
Fabio Quartararo sebagai pembalap pabrikan Monster Energy Yamaha berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2021. Pembalap asal Prancis itu telah merebut tahta juara dunia dari Joan Mir dari Suzuki Ecstar yang memegang gelar juara dunia 2020. Bos Suzuki Ecstar pun angkat bicara soal performa Joan Mir yang gagal memeprtahankan gelar di 2021 ini.
Shinichi Sahara selaku Project Leader Suzuki Ecstar mengatakan Joan Mir tak mampu mempertahankan gelar karena motor yang kurang kompetitif. Secara kemampuan, Sahara meyakini kemampuan pembalapnya tak kalah dari Fabio Quartararo. Mengingat Suzuki ketinggalan sejumlah pengembangan salah satunya adalah perangkat holeshot.
Baca Juga: Quartararo: Saat Saya Di Trek, Saya Hanya Ingin Berjuang untuk Menang
"Paket (Suzuki GSX-RR) kami tidak cukup untuk memenangkan gelar. Lebih rendah dari Quartararo dengan Yamaha. Saya tidak berpikir Joan di bawah Fabio, itu adalah masalah motor dan kami perlu meningkatkannya. Di paruh pertama tahun ini, tidak adanya holeshot di belakang memengaruhi peluang kami bertarung," ujar Shinichi Sahara seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Sahara juga menepis bahwa peluang Suzuki di 2021 kandas karena ditinggal Manajer Davide Brivio. Mengingat Brivio pindah ke Formula 1 pada akhir 2020, usai Joan Mir mendapatkan juara dunia. Menurut Sahara posisi Brivio tidak terlalu berpengaruh secara langsung ke jalannya balapan.
Baca Juga: Quartararo: Bagnaia dan Ducati Telah Berkembang Pesat
"Saya pikir itu tidak berpengaruh pada bagaimana balapan berlangsung. Melainkan pada pekerjaan yang mengiringi grand prix, seperti menggunakan hasil yang baik untuk pemasaran dan sponsor. Davide sangat baik dalam hal ini. Dia juga memiliki pandangan dan memberikan pendapat, jadi itu merugikan bahwa posisi itu tetap kosong," pungkas Sahara.