Marc Marquez Jadi Rajanya Tabrakan di Balapan Grand Prix
Marc Marquez kembali membalap dengan cukup sembrono di MotoGP Inggris, setelah menabrak Jorge Martin dua kali di putaran pertama. Namun kejadian seperti ini bukan yang pertama kalinya.
Marc Marquez kembali membalap dengan cukup sembrono di MotoGP Inggris, setelah menabrak Jorge Martin dua kali di putaran pertama. Namun kejadian seperti ini bukan yang pertama kalinya bagi pembalap Repsol Honda itu. Bahkan sejak di Moto2, Marc Marquez sudah memiliki kebiasaan menabrak pembalap lain.
Di kelas Moto2 Marc Marquez menabrak Thai Rattapark Wilairot dari belakang dengan kecepatan 160 km/jam. Kejadian tersebut berlangsung di Phillip Island setelah FP1 di putaran akhir yang mengakibatkan cedera. Kejadian tersebut membuat pembalap bernomor 93 itu harus mulai balapan di posisi terakhir, namun berhasil mencapai peringkat ketiga.
Kemudian di musim debutnya pada kelas MotoGP, Marc Marquez menabrak rekan satu timnya di Repsol Honda yakni Dani Pedrosa. Kala itu kejadian berlangsung di Aragon yang menyebabkan hancurnya sensor kontrol traksi. Pedrosa pun terpental cukup jauh atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Mandalika Makan Biaya Hingga Rp 1,1 Triliun
Kembali lagi pada kejadian bersama Jorge Martin, mengapa Marc Marquez tidak dihukum? Secara teoritis, stewards FIM MotoGP masih bisa memberikan penalti hingga Kamis depan di Aragon. Jorge Martin pun cukup kecewa dengan kejadian tersebut dan merasa bisa memenangi balapan di Inggris.
"Oke jadi dia datang padaku dan meminta maaf. Itu hal yang bagus. Tapi sayangnya itu menghancurkan balapan saya. Dia bisa hancurkan balapannya, tapi jangan balapanku. Dalam situasi itu, dia berpikir ada cukup ruang, tapi bukan itu masalahnya," ujar Jorge Martin seperti dikutip dari Speedweek.
Namun Jorge Martin tidak bisa meminta untuk Marc Marquez mendapatkan penalti. Bagi Martin, keputusan tersebut bukanlah tugasnya dan berharap manajemen balapan dapat melakukan tugasnya dengan baik. Hingga kini, Martin pun belum memahami atas manuver Marquez yang membuatnya gagal dalam MotoGP Inggris.
Baca Juga: Duet Espargaro-Vinales Bikin Aprilia Percaya Diri Raih Gelar Juara Dunia MotoGP?
"Saya pikir dia bisa menyusul dan kemudian mendorong garis lebih dekat. Saya tidak tahu mengapa dia meluruskan motornya algi. Dia sudah ebrada di dalam, tapi aku tidak tahu kenapa dia pergi jauh dan mengusirku, saya tidak mengerti itu," pungkasnya.