Pembangunan Sirkuit Mandalika Makan Biaya Hingga Rp 1,1 Triliun
Indonesia tengah berjuang untuk kembali menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi di dunia yakni MotoGP. Perjuangan ini dilakukan dengan membangun Sirkuit Mandalika di Lombok, NTB.
Indonesia tengah berjuang untuk kembali menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi di dunia yakni MotoGP. Perjuangan ini dilakukan dengan membangun Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Saat ini pengerjaan sirkuit tersebut sudah hampir selesai, kira-kira berapa biaya pembangunannya?
Dwianto Eko Winaryo selaku Direktur Konstruksi dan Pengembangan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) membeberkan dana pembangunan sirkuit. Dwi mengatakan pembangunan sirkuit terbagi oleh dua pekerjaan. "Pertama groundwork dan kedua sirkuitnya itu sendiri," ujar Dwi dalam konferensi virtual beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bukan Hanya WSBK dan MotoGP, Sirkuit Mandalika Siap untuk MotoE
Pekerjaan dasar sirkuit disebutkan oleh Dwi dikarenakan tim miliknya menemui bahaya likuifaksi. Likuifaksi sendiri merupakan fenomena pencairan tanah atau tanah kehilangan kepadatannya. Oleh karenanya Dwi memutuskan untuk melakukan penguatan tanah.
"Kita tidak mau juga bahwa potensi ini jadi risiko yang tidak di mitigasi. Kemudian ITDC memutuskan melakukan penguatan. Kalau dihitung mungkin sekitar Rp 100 - Rp 120 miliar untuk groundwork dan sekitar Rp 900 miliar untuk sirkuit. Sehingga Rp 1,1 triliun untuk menyelesaikan sirkuit," ungkap Dwi.
Baca Juga: Duet Espargaro-Vinales Bikin Aprilia Percaya Diri Raih Gelar Juara Dunia MotoGP?
Meski terdengar biaya yang dibutuhkan sudah sangat besar, ternyata jumlah tersebut hanya untuk sirkuit saja. Artinya biaya yang disebutkan di atas belum termasuk bangunan pit dan paddock. Dwi berharap dengan bangunan pit berkonsep modular dan konsep knockdown untuk tribun penonton dapat menekan biaya.