Pembalap Honda Sebut Valentino Rossi Tidak Akan Juara Dunia Lagi
Valentino Rossi hanya mendapatkan empat poin dari tiga balapan di seri awal MotoGP 2021. Dengan hanya empat poin yang bisa diraihnya, pembalap Italia itu berada di posisi klasemen ke-19.
Valentino Rossi hanya mendapatkan empat poin dari tiga balapan di seri awal MotoGP 2021. Dengan hanya empat poin yang bisa diraihnya, pembalap Italia itu berada di posisi klasemen ke-19. Semua yang menikmati MotoGP tentunya mengetahui bahwa ini bukan awal yang bagus untuk The Doctor.
Stefan Bradl selaku pembalap tes Repsol Honda angkat bicara mengenai kondisi Valentino Rossi. Stefan menyebutkan Valentino Rossi masih mampu mendapatkan balapan terbaik dan sejumlah podium. Padahal beberapa ahli dan penggemar telah yakin bahwa The Doctor sedang berada di waktu yang tepat untuk berhenti balap.
"Tidak, dia tidak melewatkan kesempatan karena dia masih memperjuangkan gelar dalam beberapa tahun, mampu memenangkan balapan dan naik podium. Kenapa dia harus berhenti?," tanya Stefan Bradl dalam wawancara bersama Motorsport-Total.
Baca Juga: Persiapan Pembalap Indonesia di Seri Perdana FIM CEV Moto3
Stefan Bradl berpendapat saat ini sang legenda MotoGP itu memang belum tampil secara maksimal. Menurutnya Valentino Rossi mendapatkan banyak tekanan dari generasi muda. Di saat yang bersamaan, Bradl juga berpendapat bahwa pembalap Petronas Yamaha SRT itu tidak akan lagi meraih gelar juara dunia.
"Saya pikir dia belum menunjukkan semua yang ada di dalam dirinya. Dia tidak akan menjadi juara dunia lagi. Saya pikir Valentino Rossi adalah seorang pria yang cukup tahu kapan untuk mundur. Dia masih bersenang-senang, ini bukan pekerjaannya tetapi hasratnya dan itu harus dihormati," pungkas Bradl.
Baca Juga: Performanya Terus Disorot, Rossi Ungkap Alasannya Masih Tetap Balapan
Kemungkinan Valentino Rossi akan melihat keputusan untuk tetap balapan di kandangnya yakni Mugello. Hingga saat itu, masih terdapat beberapa seri segnifikan di Jerez dan Le Mans. Jika sang legenda balap tidak dapat kompetitif, bisa saja tahun ini menjadi tur perpisahan untuk pembalap nomor 46.