Bagaimana Merawat Moge yang Jarang Digunakan?
Seringkali moge digunakan hanya pada waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu, seringkali moge hanya terparkir di garasi dalam waktu lama dan hanya sesekali digunakan. Seperti apa cara merawatnya?
Motor bermesin besar atau biasa disebut moge umumnya hanya digunakan sebagai motor hobi saja. Oleh karena itu, seringkali moge hanya terparkir di garasi dalam waktu lama dan hanya sesekali digunakan.
Agar kondisi bodi dan mesin tetap terawat, sebaiknya motor diperiksa dalam periode waktu tertentu. Hal ini diperlukan untuk mencegah masalah-masalah yang biasanya sering terjadi pada moge.
Baca Juga: Harga NMax Bekas Menyesuaikan Tahun Produksi, Mitos atau Fakta?
Apa saja masalahnya dan bagaimana cara merawat motor-motor besar tersebut? Rinaldi Arwenda selaku Kepala Cabang showroom moge bekas bernama R&J Motorsport memberikan beberapa tipsnya.
"Paling sering masalahnya di moge itu pertama aki, karena jarang digunakan. Hampir di seluruh tipe motor. Kedua itu pemilihan bahan bakar. Jangan pernah pakai premium. Karena nanti tangkinya berkarat," ucap Wenda saat ditemui OtoRider di kawasan Kemang, Jakarta Selatan (22/1).
Wenda menambahkan, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai juga akan berakibat buruk pada komponen fuel pump. "Selain pengaruh ke performa, juga pengaruh ke fuel pump. Dalam waktu lama, juga bisa menyebabkan fuel pump rusak dan harus diganti," jelasnya.
Baca Juga: Yamaha R25 Mesin 3-Silinder Akan Diproduksi Indonesia?
Cara untuk merawat moge sendiri, lanjut Wenda, cukup mudah. Untuk menjaga aki tetap baik, motor hanya perlu dipanasi secara rutin.
"Copot aki enggak perlu, yang penting panasin tiap dua hari sekali. Seminggu sekali wajib dibawa jalan. Durasi panasinnya satu sampai dua menit cukup kok. Enggak perlu lama-lama," kata Wenda.