Oli Sudah Dibuka Tapi Tidak Digunakan, Bisa Bertahan Berapa Lama?
Lalu, berapa lama jangka waktu oli dengan kemasan yang sudah terbuka masih bisa digunakan kembali?
Volume oli mesin motor umumnya memiliki takaran yang sesuai antara kebutuhan motor dan kemasan oli yang tersedia. Namun, ada juga beberapa produsen oli yang menyediakan kemasan dengan volume lebih banyak dari yang dibutuhkan kendaraan.
Lalu, berapa lama jangka waktu oli dengan kemasan yang sudah terbuka masih bisa digunakan kembali?
Baca Juga: Usung Konsep Sirkuit Jalanan, Mandalika Bisa Dilintasi Masayarakat Umum?
Rialdy Fasha selaku Training and Technical Engineer Motul Indonesia memberikan penjelasannya. Menurutnya, oli yang kemasannya sudah terbuka masih bisa digunakan. Tetapi, perlu diperiksa terlebih dahulu kondisinya.
"Kalau sudah dibuka ya sebulan dua bulan saya pikir enggak langsung berubah sih oli. Kecuali kalau sudah setahun ya, pasti akan berubah warnanya. Cuma kalau sebulan dua bulan sih selama ini saya cek enggak ada perubahan," kata Rialdy di Sentul, Bogor beberapa waktu lalu.
Agar tetap bisa digunakan, penyimpanan oli mesin juga perlu diperhatikan. Hal ini untuk mencegah oli mengalami perubahan atau oksidasi.
"Kalau mau menyimpan ya ditaruh di tempat yang jangan kena sinar matahari langsung atau ditaruh di lantai. Kalau diberi alas kardus sih enggak masalah," jelas Rialdy.
Baca Juga: Oli Mesin Bisa Kadaluarsa, Mitos atau Fakta?
Oli mesin yang sudah tidak bisa digunakan sendiri memiliki beberapa indikasi. Menurut Rialdy, indikasinya bisa berupa perubahan pengendapan.
"Indikasinya itu ada perubahan pengendapan biasanya. Nanti ada oli, ada warna putihnya juga, aditifnya segala macam. Itu sudah berubah. Makanya sebelum dipakai, sebaiknya dicek dengan cara dituang sedikit. Endapan yang di bawah itu aditifnya biasanya, olinya yang di atas," ujar Rialdy.