Sering Gonta-Ganti Oktan Bensin? Awas, Begini Efeknya
Setiap motor tentunya memiliki anjuran batas rekomendasi penggunaan oktan bensin yang ideal. Apa dampaknya jika tak sesuai?
Setiap motor tentunya memiliki anjuran batas rekomendasi penggunaan oktan bensin yang ideal. Anjuran ini biasanya disesuaikan dengan rasio kompresi motor itu sendiri.
Angka rasio kompresi tersebut nantinya akan menentukan penggunaan bensin apa yang cocok untuk digunakan. Namun sayangnya, masih ada beberapa biker yang menggonta-ganti oktan bensinnya.
Baca Juga: Arai Luncurkan Helm Edisi Terbatas Seri Isle of Man TT Model 2020
Lalu, bagaimana efek samping dari sering menggonta-ganti oktan bensin? Ribut Wahyudi selaku Kepala Bengkel Bintang Motor Honda Cinere, Depok pun memberikan penjelasannya.
Menurutnya, efek samping yang ditimbulkan akan berdampak pada kinerja pembakaran mesin. Selain itu, ketidaksesuaian penggunaan oktan juga bisa mengakibatkan penumpukan karbon di ruang bakar.
Baca Juga: Kabar Rossi ke Tim Satelit, Bos Petronas Yamaha: Belum Ada Pembicaraan Itu!
"Pembakaran dalam ruang bakar menjadi kurang sempurna. Oleh sebab itu, direkomendasikan untuk menggunakan angka oktan sesuai kebutuhan mesin atau yang dianjurkan pabrikan," jelas Ribut pada OtoRider beberapa waktu lalu.
Ribut menambahkan, penggunaan bensin dengan oktan yang lebih rendah dalam jangka panjang juga bisa membuat motor mengalami loss kompresi. Lebih buruk lagi, mesin juga bisa mendadak mati atau mogok.