Shock breaker atau juga shock absorber adalah komponen motor yang berfungsi memberikan kenyamanan dan juga stabilitas saat berkendara. Ketika melalui permukaan jalan tidak rata, shock breaker akan meredam guncangan dari roda. Sehingga, penunggang motor tidak terlalu merasakan guncangan tersebut. Begitu pun saat melaju kencang, fungsi peredam kejut ini untuk menjaga stabilitas motor, baik saat di jalan lurus maupun ketika menikung.
Baca Juga: Komparasi Harga Kawasaki W175 dan Yamaha XSR 155 per November 2022
Karena memiliki fungsi yang penting, shock breaker perlu dijaga kondisinya. Salah satu caranya dengan rutin mengganti oli suspensi secara berkala. Penggantian oli ini terkait dengan beban yang diterima shock breaker, karena melalui jalan yang tidak mulus.
"Karena kondisi jalan tidak terlalu mulus, oli shock breaker depan harus rutin diganti setiap 15 hingga 20 ribu kilometer," terang Yongi Setiadi dari Yong's Motor, di kawasan Lengkong Kecil, Bandung.
Seperti juga pernah disebutkan oleh Taqwa SS dari Bengkel Garden Speed, shock breaker pun bisa overheat kalau kerja terlalu keras. "Suhu di dalamnya akan meningkat dan mempengaruhi viskositas olinya. Lama-lama akan overheat juga," ucap Taqwa dalam sebuah kesempatan.
Baca Juga: Apa Benar Rajin Cuci Motor Bisa Bikin Shock Breaker Awet?
Selain itu, Yongi juga mewanti-wanti agar menjaga kebersihan perangkat suspensi dari kotoran. "Tidak perlu sampai menggunakan penutup karet seperti motor trail, karena jarak mainnya pun pendek," kata Yongi. Namun ia bilang, hanya cukup dibersihkan seperti biasa saja, agar selongsongnya selalu bersih, sehingga seal-nya pun awet.
Member of : 