Cegah Kerusakan! Ini 3 Tips Merawat Aki Motor Tanpa Perlu ke Bengkel
Ade Rohman selaku Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) pun membagikan beberapa tips merawat aki motor. Nah, apa saja yang perlu dilakukan?
Aki atau baterai memiliki peranan penting sebagai sumber kelistrikan pada motor. Agar tetap bekerja optimal dan memiliki usia pakai yang panjang, aki perlu mendapatkan pengecekan serta perawatan berkala. Tak melulu ke bengkel, perawatan aki bisa dilakukan sendiri di rumah.
Ade Rohman selaku Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) membagikan beberapa tips merawat aki motor. Nah, apa saja yang perlu dilakukan?
Baca Juga: Pakai Basis Mesin Serupa PCX 160, Area CVT Honda Vario 160 Berbeda?
Pertama, periksa kondisi terminal baterai dari adanya kotoran, jamur ataupun benda asing lainnya yang dapat menghalangi aliran arus listrik. Baik dari baterai ke sistem kelistrikan, maupun sebaliknya. Jika terdapat kotoran atau jamur, bersihkan menggunakan air panas dan sedikit digosok memakai sikat tembaga atau sikat kawat.
Selanjutnya, lakukan pemeriksaan tegangan aki atau baterai. Ade mengatakan hal ini sangat penting guna melihat kualitas dan kondisi tegangan baterai tersebut. Pemeriksaan pun dianjurkan saat baterai dalam kondisi dingin (sekitar 20°C).
Baca Juga: Modifikasi Honda Vario 160 Siap Touring, Usung Desain Mirip Forza
"Baterai dinyatakan dalam kondisi normal atau full charge jika tegangannya di atas 12,4 volt. Tetapi sebaliknya, jika tegangan berada di bawah 12,4 volt, maka perlu dilakukan pengecasan terhadap baterai tersebut," ujar Ade dalam keterangan tertulis.
Terakhir, melepaskan terminal negatif (-) baterai saat motor disimpan lama. Langkah yang satu ini juga diklaim tidak kalah pentingnya dengan proses pemeriksaan lain.
Terminal negatif baterai wajib dilepas bila motor disimpan dalam waktu lebih dari 14 hari. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan dan penurunan kemampuan baterai, akibat adanya kebocoran arus listrik di setiap motor.