Selain Truk dan Bus, Motor Pun Bisa Alami Rem Blong, Begini Antisipasinya
Rem adalah perangkat penting dari kendaraan, sehingga perlu mendapat perhatian khusus.
Ada istilah di masyarakat “Ngebut sih gampang, tapi berhentinya, bisa gak?”. Nah, artinya kalau mau kencang tinggal pelintir gas saja, motor langsung ngebut. Tetapi, ketika terjadi hal darurat saat ngebut itu, sanggupkah si pengendara menghentikan motornya dengan aman?
Terlepas dari skill mengendara, ada perangkat utama yang menjadi penentu motor bisa berhenti, yaitu rem.
Baca Juga: Jangan Asal Ngegas, Naik Moge Banyak yang Harus Diperhatikan
Pengurang laju ini terdiri dari beberapa komponen, mulai tuas dan pedal, selang atau kabel, tromol atau cakram serta kampas atau sepatu rem. “Agar rem selalu bekerja baik, sebaiknya harus bebas dari kotoran,” kata Sutrisno dari Jawa Motor di kawasan Pal Tujuh, Jakarta Barat.
Jadi, kotoran itu bisa dari komponen rem sendiri. Seperti dari bahan kampas yang terkikis atau juga berasal dari kondisi lingkungan motor tersebut melaju, mulai dari debu, bahkan lumpur ketika melewati permukaan tanah yang basah.
Kotoran dari kampas rem biasanya menumpuk pada jenis rem tromol. Sedangkan, kotoran dari luar biasanya melekat pada cakram.
Menurut Tris, minimal seminggu sekali ada pemeriksaan bagian ini. Jika ada kotoran, sebaiknya dibersihkan. Kemudian jangan lupa memerhatikan ketebalan kampas remnya, baik model tromol maupun cakram. Kalau sudah terlalu tipis, daya cengkeram kampas akan berkurang.
Baca Juga: Mengendari Sepeda Listrik di Jalan Raya Denda Rp 24 Juta
Satu hal lagi, penggunaan rem yang tidak tepat, juga bisa membuat rem blong. Misalkan, ketika jalan menurun rem terus menerus digunakan, otomatis akan timbul panas yang lama-lama mengurangi daya gesek kampas rem.
“Malah permukaan kampas rem bisa licin seperti kaca. Otomatis enggak ada gesekan atau daya cengkeram kampas dengan tromol,” jelas Ahmad Wildan, Senior Investigator KNKT dalam sebuah kesempatan menganalisis kecelakan truk rem blong, yang bisa terjadi pula pada rem motor.