Ternyata Shock Breaker Racing Juga Perlu Dirawat, Ini Caranya
Mengganti shock breaker racing atau aftermarket merupakan salah satu modifikasi yang cukup sering dilakukan oleh para pemilik motor.
Mengganti shock breaker racing atau aftermarket merupakan salah satu modifikasi yang cukup sering dilakukan oleh para pemilik motor. Selain membuat tampilan menjadi lebih sporty, motor juga akan lebih nyaman ketika dikendarai.
Pada saat menggunakan shock breaker racing ternyata juga harus dilakukan perawatan secara berkala. Salah satunya dengan rutin melakukan pengecekan guna mencegah potensi terjadinya kebocoran oli yang dapat merusak komponen lain.
Baca Juga: Gunakan Cover, Shock Breaker Motor Bisa Jadi Lebih Awet?
Ari Kuncahyo selaku Staff TDR dan YSS Racing mengatakan shock breaker racing juga perlu rutin dilakukan perawatan. "Sebaiknya sekitar 10.000 km. Itu dilakukan pengecekan terhadap keseluruhan komponen, termasuk penggantian olinya," ujar Ari kepada OtoRider beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Ari menambahkan selain dilakukan pengecekan juga harus ada komponen yang dilakukan penggantian saat sudah memasuki batas usia pemakainannya. "Jika usia shock breaker sudah dua tahun, perlu dilakukan penggantian seal-seal. Namanya karet itu pasti sifatnya akan getas atau mengeras jika terus dipakai, makanya perlu diganti untuk mencegah kebocoran oli," jelasnya.
Baca Juga: Apa Benar Rajin Cuci Motor Bisa Bikin Shock Breaker Awet?
Kemudian, agar tetap awet perlu juga dilakukan perawatan sendiri di rumah. Salah satu caranya adalah menjaga shockbreaker dari masuknya debu atau kotoran. "Caranya adalah setelah motor digunakan ketika kondisi hujan, segera bilas menggunakan air bersih. Bilas seluruh bagian, terutama bagian shaft atau piston road agar kotoran tidak masuk menembus seal atau karet," terangnya.