Awas! Ini Penyebab Cat Keriting Saat Proses Repaint Body Motor
Saat melakukan tahapan repaint pasti ada saja ditemukan kendala, salah satunya cat keriting atau retak seribu.
Proses pengecatan saat repaint motor ada beberapa tahapan, di antaranya mulai dari epoxy, mendempul permukaan yang tidak rata, base coat, top coat, sampai tahap terakhir pernis atau clear.
Saat melakukan tahapan repaint pasti ada saja ditemukan kendala, salah satunya cat keriting atau retak seribu. Cat keriting ini tidak terjadi semata-mata tanpa sebab, namun karena beberapa hal. Nah, apa saja?
Baca Juga: Perlukah Cat Dasar Saat Proses Repaint Body Motor?
Junistian Farhan selaku Pemilik Square Project, bengkel spesialis cat motor mengatakan penyebab cat keriting itu salah satunya akibat dari kurang bersih saat melakukan pengerokan cat lama. "Umumnya pondasi cat lamanya jadi tidak kuat menahan lapisan thinner yang ada di cat baru, karena thinner itu sifatnya menusuk. Kalau cat lamanya tidak kuat pasti keriting, apalagi bekas cat aerosol," ujar Junistian Farhan saat ditemui OtoRider di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Jenis cat aerosol atau cat semprot botolan memang tidak kuat menahan thinner atau cairan solvent. "Jadi, kalau bekas cat aerosol sebaiknya dikerok terlebih dahulu sisa cat lamanya supaya tidak terjadi keriting saat proses pengecatan," ucap Junistian.
Baca Juga: Mau Cari Sepatu Riding Buat Harian? Simak 3 Tips Berikut Ini!
Tetapi, bila semua proses pengecatan sudah dilakukan dengan benar dan cat lama sudah dikerok habis namun masih juga mengalami keriting, apa penyebabnya?
Menurut Junistian, hal itu disebabkan karena perbandingan takaran antara thinner dan cat kurang tepat. "Biasanya takaran thinner terlalu banyak. Jadi, lapisan cat bawahnya tidak kuat menahan. Makanya, saat pencampuran thinner dan cat harus tepat, pakai ukuran misal 2:1, artinya 2 thinner 1 cat. Jangan asal tuang thinner, tidak tahu takarannya berapa," jelasnya.