Baru Ubah Pelek Jari-Jari Motor Jadi Tubeless, Lakukan Dulu Hal Ini!
Seal yang melekat kuat, menjadi jaminan tak ada kebocoran dari jari-jari saat menggunakan ban tubeless.
Penggunaan ban tubeless alias tanpa ban dalam dianggap lebih nyaman bagi penunggang motor. Pasalnya, ketika ban tubeless tertusuk benda tajam, tidak akan langsung kempis seperti ban tipe tube type atau dengan ban dalam.
"Dengan ban dalam, ketika terkena benda tajam akan sobek dan anginnya keluar. Sementara dengan tubeless, meski paku tetap menancap, anginnya tak langsung berkurang. Sehingga, motor masih bisa dipakai dengan jarak tertentu," ujar Eko Suryana, Pemilik Eko Ban di Jalan Pajajaran, Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Amankah Motor Listrik Sering Menghantam Lubang?
Dulu, ban tubeless biasanya hanya bisa digunakan pada pelek alloy atau biasa disebut 'pelek racing'. Tetapi belakangan, bisa diterapkan juga pada pelek berjari-jari. "Tentunya dengan seal khusus agar bisa menutup lubang jari-jari di pelek," tutur Eko.
Tetapi, ia menyarankan agar siapapun yang mengerjakan hal tersebut, menggunakan seal yang bagus dan kering sempurna. Sehingga, bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama. "Harus sabar, biasanya bisa sampai dua hari untuk pengeringan seal," katanya.
Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Roller CVT Motor Matic Perlu Diganti
Kemudian, setelah dipasang ban dan diisi angin, biarkan tekanan anginnya sekitar 40-50 psi. Hal ini agar tekanan angin menekan seal lebih rapat dalam menutup pelek. "Jangan langsung dipakai, tapi biarkan dulu dengan tekanan tinggi beberapa saat. Baru setelah dirasa cukup, sekitar dua hari dengan tekanan tinggi, bisa dipakai," ungkapnya.