Motor Sering Dipakai Saat Macet, Ganti Olinya Harus Lebih Cepat?
Jika kondisi oli sudah kurang baik kinerja mesin tentunya akan menurun, makanya perlu dilakukan penggantian secara rutin sesuai dengan anjurannya.
Oli merupakan komponen yang memiliki peranan penting untuk melumasi mesin motor. Jika kondisi oli sudah kurang baik, maka kinerja mesin tentunya akan menurun. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggantian secara rutin sesuai dengan anjurannya.
Lantas, bila motor sering digunakan dalam kondisi jalanan macet, apa benar penggantian olinya harus dilakukan lebih cepat dari anjuran pabrikan?
Baca Juga: 5 Perilaku Ceroboh Pengendara Motor yang Sebabkan Banyak Kecelakaan
Biasanya, pabrikan menganjurkan penggantian oli mesin dilakukan saat pemakaian 3.000 km atau 3 bulan sekali.
Ayi Kurnia selaku Service Advisor Yamaha Putra Agung Ciganjur, Jakarta Selatan menjelaskan motor yang sering digunakan dalam kondisi macet tentu penggantiannya harus lebih cepat. "Meski kilometer belum menunjukkan 3.000 km, oli harus sudah diganti," ujar Ayi saat disambangi OtoRider beberapa waktu lalu.
Ayi menjelaskan alasan ganti oli lebih cepat karena kualitas oli pasti sudah menurun meski belum mencapai waktu yang direkomendasikan. "Saat kondisi macet mesin tetap bekerja, sedangkan odometer tidak bertambah banyak, otomatis kondisi oli akan menurun akibat dipakai terus menurus ketika macet," ucap Ayi.
Baca Juga: Tikus Sering Bersarang di Motor? Begini Cara Mencegahnya
Jadi, menurut Ayi motor yang sering dipakai dalam kondisi macet interval penggantian olinya memang harus lebih cepat, tidak mengikuti anjuran dari pabrikan.
"Kesimpulannya, oli yang sering dipakai saat kondisi macet harus lebih cepat diganti. Biasanya anjuran atau patokan ganti oli itu di 3.000 km, sebaiknya saat 2.000 km harus sudah diganti," jelasnya.