Sistem Pengapian Baru Honda CRF 250L Diklaim Bikin Tenaga Lebih Merata
Walaupun output tenaga dan torsinya tak berubah, namun hasil berbeda pada CRF 250L baru.
Mesin motor dengan sistem injeksi didukung oleh berbagai komponen dan sensor agar bisa bekerja sempurna. Pada sistem pengapiannya, terdapat sensor yang mendeteksi berbagai komponen bergerak, agar ruang bakar mendapatkan waktu pengapian yang sesuai.
Tak hanya itu, bahan bakar dari injektor pun diatur waktu dan jumlah semprotannya. Hal ini guna menyesuaikan pada kebutuhan mesin. Nah, yang membuat ECU bisa mengatur pengapian dan injektor tersebut karena adanya sensor CKP atau crackshaft sensor. CKP ini bakal membaca reluctor yang memililki jarak tertentu.
Baca Juga: Hal Ini Bikin Tak Semua Pelek Jari-Jari Motor Bisa Pakai Ban Tubeless
Pada Honda CRF 250L anyar, ada perbedaan perangkat CKP dan reluctor dibandingkan versi sebelumnya. "Relulctor-nya lebih banyak dengan derajat yang lebih kecil, sehingga rentang tenaganya lebih luas," ujar Reza Rezdie, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).
Di model sebelumnya, sensor CKP menjadi satu dengan ACG Stator. Sementara, tipe terbaru terpisah dengan ACG Stator, begitu pula dengan reluctor-nya. Pada tipe sebelumnya, hanya terdiri dari 8 buah dengan jarak 30 derajat. Sedangkan, CRF 250L terbaru memiliki 16 reluctor dengan jarak 20 derajat.
Baca Juga: Fitur Y-Connect Bermasalah? Bisa Klaim Garansi Gratis di Dealer Yamaha
Alhasil, kecepatan pembacaan crankshaft menjadi lebih akurat. Sehingga, pembakaran dan semprotan injektor pun menjadi lebih merata di berbagai putaran mesin.