Ranjau paku, batang besi, dan benda lainnya kerap membuat ban bocor. Sehingga, banyak pengguna motor mengubah bannya menjadi model tubeless atau tanpa ban dalam. Tujuannya agar ban tidak langsung kempis serta bisa digunakan beberapa kilometer ke depan.
Tidak hanya pelek alloy, tipe jari-jari pun bisa dimodifikasi agar bisa dipasang ban tubeless. "Umumnya sama, dengan melapisi baut pengikat jari-jari di bagian dalam pelek dengan seal khusus," terang Eko Suryana, Pemilik Eko Ban di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Motor Sering Menghantam Lubang? Ini Beberapa Komponen yang Jadi Cepat Rusak
Seluruh permukaan yang ada baut pengikat jari-jari diberi seal, agar tak ada udara keluar ketika ban diisi angin. "Tetapi menurut saya, seal yang digunakan harus bisa dipotong sebagian. Jadi, ketika ban misalkan peyang dan jari-jarinya bengkok, hanya bagian itu saja yang dibuka seal-nya. Jadi, tak perlu proses seperti saat baru memasang seal di awal," terangnya.
Ia melanjutkan, semisal ada tiga jari-jari yang bengkok, cukup ganti tiga jari-jari itu saja. "Seal-nya pun begitu, dibuka hanya di bagian baut pengikat tiga jari-jari tersebut, tidak perlu bongkar semuanya. Makanya saya pakai seal khusus, yang bisa dibuka sebagian," ungkap Eko.
Baca Juga: Motor Dengan Shockbreaker SFF, Sebaiknya Gunakan Komponen Asli
Sehingga, konsumen tak harus membayar mahal untuk mengulang melapisi seluruh permukaan pelek yang ada baut jari-jarinya. "Malah, kalau misalkan dari awal dikerjakan oleh saya, bisa jadi enggak perlu keluar uang lebih, bisa diberikan diskon khusus," ungkapnya.
Member of : 