Pada sistem pengereman motor banyak komponen-komponen penting, salah satunya yaitu master rem. Saat ini, master rem di motor ada dua tipe, yakni axial dan radial. Lantas, apa sih bedanya dari kedua tipe tersebut?
Dijelaskan Eko selaku Teknisi dari KTC Kytaco, perbedaan antara master rem axial dan radial ialah berdasarkan dari letak posisi piston dengan gerakan tuas rem.
Baca Juga: Percepat Produksi dan Penyediaan Baterai, SWAP-ABC Jalin Kerja Sama
“Kalau posisi piston master rem axial ini tidak sejajar atau tidak searah dengan gerakan tuas rem. Biasanya master rem axial ini umumnya ditemui pada motor bawaan pabrik 250 cc ke bawah,” kata Eko saat ditemui OtoRider di Jalan Griya Utama No. 28-29, Sunter, Jakarta Utara.
Sedangkan untuk tipe radial, posisi piston master remnya searah dengan gerakan tuas rem dan umumnya bagian tabung terpisah.
Baca Juga: Daftar Motor Bebek dan Sport Honda Paling Laris di Jakarta-Tangerang
"Karena posisi pistonnya searah dengan tuas rem, maka tekanan atau daya dorong yang dihasilkan master rem radial itu lebih besar. Kelebihan dari master rem radial ini bisa bikin empuk dan lebih pakem ketimbang axial,” jelas Eko.
Makanya, master rem radial biasanya digunakan pada motor yang memiliki kecepatan tinggi. Bicara harga, master rem radial umumnya dibanderol lebih mahal dari master rem axial.