Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
DisclaimerHubungi KamiInfo IklanKarirPeraturan Media SiberRedaksiTentang OtoriderPrivacy Policy
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Penipuan Jual-Beli Segitiga Masih Marak Terjadi, Ini Lima Cirinya

Dipublikasikan : Rabu, 4 Desember 2024 17:00
Penulis : Ilham Pratama

Meski sudah banyak diketahui, namun modus penipuan segitiga dalam transaksi jual-beli motor bekas masih saja terjadi. Bahkan saat ini modus tersebut juga terjadi di kota-kota kecil.

Ilustrasi Motor Bekas (Foto : Otorider)
Ilustrasi Motor Bekas (Foto : Otorider)

OTORIDER - Meski sudah banyak diketahui, namun modus penipuan segitiga dalam transaksi jual-beli motor bekas masih saja terjadi. Bahkan saat ini modus tersebut juga terjadi di kota-kota kecil.

Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom beberapa waktu lalu sempat mengatakan jika dalam skema ini, pelaku penipuan berlaku sebagai perantara dan mengarahkan penjual dan pembeli yang asli untuk bertemu.

"Penjual asli diarahkan penipu untuk bertemu dengan calon pembeli asli, namun salah satu atau keduanya diarahkan ke jalur pembayaran yang tidak aman," ucapnya dilansir dari situs resmi Polresta Barelang Batam (23/9).

Kompol Benhur Gultom menambahkan jika kebanyakan penipuan segitiga ini diawali dari postingan jual beli online di media sosial. Untuk itu, ada lima ciri khas yang bisa ditelisik sebagai penipuan segitiga.

1. Harga Motor Terlalu Murah

Sebelum membeli motor bekas, ada baiknya Anda mengetahui harga bekasnya terlebih dahulu. Misalnya Honda Beat CBS 2023 kondisi normal yang masih di rentang Rp 15-14 jutaan, tiba-tiba dijual Rp 10 juta. Anda patut waspada akan tawaran menggiurkan tersebut.

"Paling penting jangan tergiur harga murah yang tidak masuk akal. Waspadai barang dengan harga yang jauh lebih rendah dari pasaran. Ini sering kali menjadi indikator bahwa ada sesuatu yang tidak beres," papar Kompol Benhur.

2. Mengaku Jadi Perantara Atau Pemilik Motor

Beberapa modus penipuan segitiga, pelaku akan mengaku sebagai pemilik motor yang akan berdinas keluar kota. Untuk itu, motornya akan disebut tengah dititipkan ke saudaranya.

Ada pula yang mengaku jika pelaku adalah perantara yang ditunjuk langsung oleh pemilik motor untuk mencari pembeli. Sehingga ada kesan jika pemilik motor benar-benar mengenal pelaku.

3. Berpura-Pura Menjadi Pembeli Potensial

Dari sisi penjual, pelaku penipuan segitiga akan mengomunikasikan secara intens seolah akan menjadi potensial. Namun saat bertransaksi, pelaku tentu tidak akan hadir langsung.

Sebagai gantinya, pelaku akan menyebut jika pembeli adalah saudara atau kenalannya yang akan mengambil motor tersebut.

4. Tidak Dibolehkan Menanyakan Harga ke Pemilik Motor

Ciri khas penipuan segitiga yang paling umum adalah, pembeli motor atau penjual tidak boleh saling bertanya mengenai harga yang ditawarkan.

Karena jelas, penipu akan memancing korban pembeli dengan iming-iming harga murah. Sementara untuk penjual, biasanya penipu tidak akan melakukan negosiasi harga.

5. Pembeli Wajib Transfer Terlebih Dahulu

Jika pembeli sudah terpancing, maka penipu akan langsung meminta transfer uang yang dibutuhkan untuk menebus motor tersebut. Sedangkan penjual akan terkejut karena akan dimintai dokumen dan motornya, meski belum mendapat bayaran apa pun.

"Kami mengingatkan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah preventif sebelum terlibat dalam transaksi, terutama transaksi besar seperti pembelian kendaraan bermotor," pungkasnya. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pilihan Harga Yamaha NMAX 155 Desember 2025, dari Neo hingga Turbo Tech MAX Ultimate

#2

Polytron Akui Fox-350 Masih Inden, Produksi Siap Ditingkatkan

#3

Pembalap Ahwin Sanjaya Meninggal Pasca Insiden Maut

#4

Kronologi Kecelakaan Maut Ahwin Sanjaya di Final Sumatera Cup Prix 2025

#5

Cek Lagi Perbedaan Kawasaki Z900RS vs Z900RS CAFE 2026

Terbaru

Berita| 6 jam yang lalu

Touring Motor Indonesia ke Mekkah, Bisa Ganti Oli dan Ban Berapa Kali?

Touring lintas negara ke Mekkah, Om Daeng cerita pentingnya perawatan motor dengan ganti oli belasan kali dan ban dua kali selama perjalanan.

Berita| 6 jam yang lalu

Dapat Penyegaran, Segini Harga Royal Enfield Hunter 350 2025

Royal Enfield Hunter 350 2025 bergaya roadster tersebut memiliki pilihan warna baru, peningkatan di segi kenyamanan, dan fitur anyar.

Berita| 9 jam yang lalu

Ducati Rilis Koleksi Apparel 2026, Perpaduan Gaya dan Warisan 100 Tahun

Koleksi terbaru ini mencakup lini Ducati Corse, Touring, dan Urban, serta dilengkapi “The Origin Collection” yang didedikasikan untuk merayakan satu abad perjalanan Ducati.

Tips & Modifikasi| 11 jam yang lalu

Bodi All New Honda Vario 125 Bisa Dipakai Versi Lamanya?

Bagi pemilik Vario 125 generasi lama yang ingin mengubah tampilan motornya agar menyerupai versi terbaru, khususnya di sektor bodi dan lampu depan, hal tersebut tidak bisa dilakukan secara langsung.

Motor Listrik| 15 jam yang lalu

Ini Alasan Pabrik Subang VinFast Turut Garap Skuter Listrik

Sejak awal, fasilitas tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, tidak hanya untuk mobil listrik, tetapi juga kendaraan roda dua yang menyasar segmen penggunaan harian.

Beranda Trending Motor Listrik