Dilarang Mudik Tak Pengaruhi Penjualan Motor Yamaha
Pemerintah Indonesia telah resmi melarang semua kalangan untuk melakukan mudik lebaran. Larangan yang berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021 ini cukup berdampak ke sejumlah stakeholder.
Pemerintah Indonesia telah resmi melarang semua kalangan untuk melakukan mudik lebaran. Larangan yang berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021 ini cukup berdampak ke sejumlah stakeholder. Lantas apakah hal ini berpengaruh terhadap penjualan sepeda motor di Indonesia?
Antonius Widiantoro selaku Manager Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menyebutkan tidak bisa memprediksi hal tersebut. Menurutnya memang sepeda motor sudah tidak dianjurkan untuk digunakan mudik. Namun jika berkaca kondisi sebelum pandemi, penjualan sepeda motor selalu meningkat menjelang lebaran.
Baca Juga: Konsumen Beberkan Plus Minus Gunakan Yamaha Gear 125
"Karena pada masa-masa menjelang lebaran, ada bonus dan THR (Tunjangan Hari Raya) yang dimanfaatkan konsumen. Ditambah sales program yang menarik, sehingga biasanya konsumen memanfaatkan momen itu," ujar Anton ketika ditemui di Jakarta, Sabtu (10/4).
Anton menyebutkan dengan logika tersebut, penjualan motor tidak berpengaruh terhadap larangan mudik. Menurutnya jika konsumen menginginkan membeli motor, maka akan tetap beli. Terlebih konsumen yang tidak melakukan mudik, maka akan lebih mudah untuk membeli motor.
Baca Juga: Tren Motor Bebek Menurun, Yamaha: MX King Diminati di Luar Jawa
"Jadi meski mudik tahun ini dilarang, saya rasa pada saat konsumen ingin beli motor ya mereka pasti beli. Siapa tahu ketika masyarakat tidak mudik, bisa nabung untuk beli motor baru," pungkasnya.