Kasus Covid-19 Tinggi, MotoGP Thailand 2021 Terancam Batal
Thailand menunjukkan pemerintah setempat sedang mempertimbangkan untuk menunda berlangsungnya MotoGP di negara tersebut. Padahal MotoGP Thailand akan berlangsung di akhir musim, tepatnya 15-17 Oktober
Thailand menunjukkan pemerintah setempat sedang mempertimbangkan untuk menunda berlangsungnya MotoGP di negara tersebut. Padahal MotoGP Thailand akan berlangsung di akhir musim, tepatnya 15-17 Oktober mendatang. Namun karena jumlah kasus Covid-19 yang tinggi membuat pemerintah setempat mempertimbangkan untuk menunda Grand Prix.
Dilansir dari Crash, jika MotoGP Thailand dibatalkan, Sepang dapat menjadi tuan rumah dua kali tahun ini. Namun Malaysia juga tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang serupa dengan Thailand. Termasuk pengetatan di daerah Sirkuit Internasional Sepang.
Baca Juga: Tetap Optimistis, Marc Marquez Belum Mau Menyerah Di MotoGP 2021
Jika Thailand dan Malaysia hilang dari kalender MotoGP, kemungkinan penyelenggara akan tetap mempertahankan jumlah seri. Hal ini bisa dilakukan dengan menambah lebih banyak acara beturut-turut di sisa putaran Eropa. Balapan dapat kembali diselenggarakan di sirkuit yang digunakan pada awal musim.
Foto: MotoGP Thailand 2019 (Sumber: MotoGP)
Satu-satunya ajang balap MotoGP yang diselenggarakan di luar Eropa adalah pembuka musim 2021 yakni Qatar. Mungkinkah Qatar dapat membuka ajang balap lagi untuk musim 2021 ini? Mengingat banyaknya negara-negara yang tidak dapat menyelenggarakan balapan kelas dunia tersebut.
Baca Juga: Masih Bungkam, Maverick Vinales Belum Pikirkan Musim 2022
Beberapa negara yang menjadi tuan rumah MotoGP yang dibatalkan di antaranya adalah Finlandia, Jepang, dan Australia. Sementara itu Indonesia dengan Sirkuit Mandalika masih ditunda hingga tahun 2022. Sedangkan, Argentina yang direncanakan berlangsung 11 April lalu juga mengalami penundaan.