Cara Mengetahui Motor Matic Bekas yang Sudah Kena Banjir
Membeli motor bekas menjadi salah satu alternatif dalam memiliki kendaraan roda dua yang banyak menjadi transportasi andalan warga Indonesia. Terutama jenis matik kerap menjadi pilihan karena mudah.
Membeli motor bekas menjadi salah satu alternatif dalam memiliki kendaraan roda dua yang banyak menjadi transportasi andalan warga Indonesia. Terutama jenis matik kerap menjadi pilihan karena memiliki cara penggunaan yang lebih mudah. Namun ketika membeli matik bekas, harus perhatikan beberapa komponennya, terutama jika pernah terkena banjir.
Darwin Danubrata selaku pemilik Dealer Motor Bekas Songsi Motor mengatakan biasanya pada motor matic bekas bisa dilihat dari komponen CVT-nya. Calon pembeli disarankan melihat kondisi di dalam CVT, karena jika pernah terkena banjir maka komponennya akan basah. Meski demikian, biasanya motor bekas banjir tidak memiliki kerusakan yang sangat berpengaruh.
Baca Juga: Kenali Jenis Helm, Mana yang Paling Sesuai Digunakan?
"Kalau motor matik biasanya bisa dilihat dari CVT-nya basah, dalam CVT-nya itu basah. Terus kalau pernah masuk air, olinya itu warnanya jadi yang putih kaya susu gitu. Paling kalau motor-motor gitu, kena banjir juga enggak terlalu pengaruh banget," ujar Darwin kepada OtoRider beberapa hari lalu.
Sementara jika dilihat dari fisik luar, Darwin berpendapat bisa dilihat dari bagian yang berkarat. Dirinya mencontohkan bagian karat dari motor bekas terendam banjir bisa mencapai bagian atas, seperti misalnya di sekitar komponen injektor. Jika menemukan hal seperti itu, sudah dapat dipastikan kalau motor memang telah terkena banjir.
Baca Juga: Jangan Terkecoh Kilometer Rendah Saat Beli Motor Bekas
"Kalau masalah di mesin, emang enggak terlalu pengaruh sih bekas banjir juga. Tapi biasanya keliatan, misalnya motor matik entah ada karatannya itu sampai atas-atas. Kalau bekas cipratan air jalanan kan cuma di bawah saja ya yang karatan, tapi misalnya sampai injektor sih sudah pasti bekas banjir," pungkasnya.